Usia MI Muhammadiyah 28 Surabaya baru delapan tahun. Namun, “umur muda” tidak menghalangi anak didik MI Dupan untuk unjuk keberbakatan.
Kelulusan sebanyak sepuluh santri MI berlokasi dikawasan Bangkinang, Lakarsantri Surabaya wisuda akbar Tahfidzul Qur’an II menjadi bukti prestasi terbaru.
Dalam wisuda yang dilaksanakan K3S MI/SD Muhammadiyah se-Surabaya para pelajar MIM yang dikepalai ustad Rohim lulus satu juz dan ada juga dua juz.
Satu dari empat santri MIM Dupan,
A. Faqih Prasetyo lulus dengan 2 juz. Sedangkan M. Azzam (1 Juz),
A. Aidan Al Farsa (1 Juz), dan Riand Azka A (1 Juz).
Kemudian enam santriwati MIM Dupan seperti
Nindra Harfidyawati (1 Juz), Brillianti Yurisa (1 Juz), Adinda Annisa Z (1 Juz), Nayla Havi Cahya (1 Juz), Kaylla Zivanka (1 Juz), dan Atsiilah Witantra N (1 Juz).
Kegiatan yang berlangsung di SMAMDA Tower lantai 6, empat santriwan dan enam santriwati MIM Dupan bersama 242 wisuda Tahfidzul Qur’an dari 28 Sekolah Muhammadiyah.
Ustad Rohim menyatakan bersyukur atas kesuksesan anak didiknya yang lulus. “Selama dua tahun ini, santriwan dan santriwati kami selalu mengikuti wisuda akbar,” tuturnya.
Dengan keberhasilan sepuluh santri, MIM Dupan memberikan apresiasi. “Selamat dan sukses ya untuk anak anak MIM Dupan atas kelulusan wisuda Tahfidzul Qur’an,” kata Sang Kepala Sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, MIM Dupan berharap sepuluh muridnya yang sudah lulus untuk terus membaca dan menghafal Al Qur’an dimanapun kalian berada. (TIM Media Officer MIM Dupan)
